BENGKULU, Caribengkulu.com– Provinsi Bengkulu kembali berbangga. Anggia Rosvina Putri, seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (UI) asal Kabupaten Kaur, berhasil mengukir sejarah dengan meraih gelarRunner-up 3di ajang Miss Indonesia 2025. Prestasinya tidak hanya membawa pulang selempang kemenangan, tetapi juga sebuah cerita inspiratif tentang kecintaan pada tanah kelahiran dan kekuatan ilmu pengetahuan.

Dalam malam Grand Final yang digelar di Jakarta, Rabu (9/7/2025), Anggia tampil memukau di antara 38 finalis dari seluruh nusantara. Perjalanannya hingga menembus jajaran Top 6 membuktikan bahwa ia tidak hanya memiliki pesona, tetapi juga kecerdasan dan kedalaman karakter yang kuat.

Ilmu yang Berpijak pada Empati dan Budaya

Jauh sebelum melangkah di panggung nasional, Anggia telah membangun fondasi yang kokoh. Dalam video profilnya, ia mengungkapkan bagaimana pengalamannya berpindah-pindah tempat sejak kecil mempertemukannya dengan beragam budaya dan cerita.

“Sejak kecil hidup saya dipenuhi perpindahan. Dari semua perjalanan itu saya belajar satu hal, bahwa tempat kita berpijak boleh berubah-ubah, tapi nilai yang kita bawa harus terhubung dengan lingkungan dan masyarakat,” ungkap Anggia.

Nilai inilah yang ia bawa hingga ke bangku kuliah. Sebagai calon dokter gigi, Anggia percaya bahwa ilmu harus berjalan beriringan dengan kepedulian. “Nilai itulah yang saya bawa hingga kini sebagai siswa Fakultas Kedokteran Gigi. Keyakinan bahwa ilmu harus berpijak pada empati dan pemahaman budaya,” terangnya. Visi inilah yang menjadi salah satu kekuatannya selama kompetisi.

Wajah Bengkulu yang Memikat Jiwa

Meskipun pengalamannya melintasi banyak daerah, hati Anggia tetap tertambat pada Bumi Rafflesia. Dengan puitis, ia menggambarkan kekagumannya terhadap tanah kelahirannya, Kabupaten Kaur dan Provinsi Bengkulu secara umum.

“Bengkulu adalah salah satu wajah Indonesia yang memikat sejak pandangan pertama. Tiap alun ombaknya, semilir angin dari pegunungannya, dan jejak sejarah yang masih hidup di tengah masyarakatnya telah berbicara dalam bahasa yang menyentuh jiwa,” tuturnya.

Baginya, mencintai Bengkulu bukan sekadar mengagumi keindahan Pantai Kaur atau megahnya Bunga Rafflesia. Lebih dari itu, ia ingin menjadi bagian dari denyut nadi kehidupan masyarakatnya.

“Mencintai Bengkulu berarti membuka diri pada kearifan lokalnya, ikut menjaga nafas budayanya, dan hadir bukan hanya sebagai pengagum, tapi sebagai bagian dari lingkungannya,” tegas Anggia.

Kini, dengan gelar yang diraihnya, Anggia Rosvina Putri siap melangkah lebih jauh. Ia bertekad untuk melanjutkan ilmunya agar bisa memberikan manfaat nyata, terutama dalam "menjaga senyum sehat sebagai bagian dari kualitas hidup manusia," sebuah misi mulia yang menghubungkan profesinya kelak dengan pengabdian sosial.

Pencapaian Anggia adalah kemenangan bagi Kabupaten Kaur dan seluruh masyarakat Bengkulu. Ia adalah bukti bahwa putri daerah mampu bersinar terang, membawa nama baik daerah dengan bekal intelektualitas, kepedulian, dan cinta budaya yang tulus.