
Kabar Gembira Ganda! Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Resmi Lanjut, Kodam Baru "Merah Putih" Siap Dibangun di Bengkulu Tengah
CARIBENGKULU.COM, BENGKULU – Pertengahan Oktober 2025 ini tampaknya menjadi momen bersejarah bagi Provinsi Bengkulu. Setelah penantian panjang dan berbagai lobi, dua proyek raksasa berskala nasional dipastikan akan mendarat di Bumi Rafflesia.
Adik sanak sahabat cari bengkulu, ini bukan sekadar wacana. Kabar gembira pertama adalah kepastian dilanjutkannya Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Bengkulu–Lubuk Linggau. Kabar gembira kedua, yang tak kalah strategis, adalah kesiapan pembangunan Komando Daerah Militer (Kodam) baru di Bengkulu Tengah yang akan dimulai pada 2026.
Dua proyek prestisius ini ibarat "durian runtuh" ganda yang menandakan keseriusan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong Bengkulu menjadi simpul baru di barat Sumatera, baik dari sisi ekonomi maupun pertahanan.
Impian Tol Tersambung Akhirnya Terwujud
Kabar dilanjutkannya pembangunan tol tentu menjadi jawaban atas doa dan ikhtiar seluruh masyarakat. Seperti kita ketahui, tol Bengkulu saat ini masih "nanggung".
Dari total rencana 95,8 km, baru seksi I (Kota Bengkulu - Taba Penanjung) sepanjang 16,7 km yang beroperasi. Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, bahkan mengakui bahwa ruas yang relatif pendek itu belum memberikan dampak ekonomi signifikan.
Kini, impian itu resmi berlanjut. Kepastian ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, yang diteken Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada 24 September 2025. Proyek Jalan Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu tercatat pada urutan ke-17 dari 50 PSN tol di Indonesia.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. "Alhamdulillah, ikhtiar dan doa kita semua akhirnya membuahkan hasil," ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Presiden. "Kita sangat berterima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang sangat cinta dan peduli terhadap Provinsi Bengkulu," ungkap Helmi.
Rencananya, pembangunan akan dilanjutkan dalam dua seksi: Seksi Taba Penanjung–Kepahiang (23,7 km) dan Seksi Kepahiang–Lubuk Linggau (54,5 km).
Bukan Sekadar Aspal, Tapi 'Urat Nadi' Ekonomi
Bagi adik sanak yang mungkin bertanya, apa pentingnya tol ini? Jawabannya: ini adalah 'urat nadi' baru perekonomian kita.
Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto, menyebutnya dengan tepat. "Dengan adanya jalan tol ini, urat nadi perekonomian yang selama ini terhambat bisa menjadi lancar," katanya.
Selama ini, akses darat ke Pelabuhan Pulau Baai—gerbang ekspor utama kita—masih terbatas oleh jalan nasional yang berliku dan rawan longsor. Tol ini akan memangkas waktu tempuh secara drastis, melancarkan arus logistik komoditas unggulan seperti CPO, batu bara, dan kopi.
Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri, menyambut baik kabar ini sebagai "impian masyarakat" yang akan membuka akses pintu tol di wilayahnya. Senada dengan itu, Wali Kota Lubuklinggau, Rachmat Hidayat, optimis tol ini akan meningkatkan daya saing dan mendatangkan investor baru.
Singkatnya, tol ini adalah katalisator untuk menghubungkan pusat produksi ke pelabuhan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kabar Gembira Kedua: Kodam "Merah Putih" Hadir di Bengkulu
Belum reda euforia soal tol, kabar strategis lainnya datang dari sektor pertahanan. Provinsi Bengkulu dipastikan akan memiliki Kodam sendiri, terpisah dari Kodam II/Sriwijaya.
Dalam rapat koordinasi antara Pemprov Bengkulu dan Staf Ahli Panglima TNI, Rabu (15/10), terungkap bahwa pembangunan Kodam baru ini akan dimulai pada 2026.
Lokasinya pun sudah ditetapkan: Kabupaten Bengkulu Tengah. Menariknya, ini adalah wilayah yang sama di mana ujung tol seksi I berakhir.
"Atas arahan Bapak Gubernur, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyiapkan area untuk pembangunan Kodam baru. Jika sesuai usulan, Kodam ini akan bernama Kodam Merah Putih," jelas Wakil Gubernur Mian.
Pembangunan Kodam ini merupakan bagian dari program strategis nasional untuk menambah 22 Kodam baru di seluruh Indonesia. Staf Ahli Panglima TNI, Laksda TNI Aditya Kumara, menyebut program ini sebagai bagian dari "Astacita" yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
"Dengan hadirnya Kodam baru, wilayah teritorial Provinsi Bengkulu akan semakin kuat dan aman dari berbagai ancaman yang dapat mengganggu keutuhan NKRI," tambah Mian.
Bengkulu: Simpul Baru Ekonomi dan Pertahanan
Adik sanak sahabat cari bengkulu, hadirnya dua proyek raksasa ini secara bersamaan bukanlah kebetulan. Ini adalah sinyal kuat bahwa Bengkulu tidak lagi dipandang sebagai "halaman belakang" Sumatera.
Tol Bengkulu–Lubuk Linggau akan membuka isolasi ekonomi dan menjadikan Pelabuhan Baai sebagai gerbang ekspor baru yang kompetitif di pesisir barat. Sementara itu, kehadiran Kodam "Merah Putih" akan memperkuat posisi Bengkulu sebagai benteng pertahanan strategis yang menghadap langsung ke Samudera Hindia.
Ini adalah momentum emas. Kita semua berharap, kedua proyek ini dapat dikawal bersama dan pelaksanaannya berjalan lancar, membawa Bengkulu menuju era baru yang lebih maju, sejahtera, dan aman
0 Comments