26

Hujan Ringan

Rabu, 10 September 2025 16:00

Tembus Rp382 Miliar, Transaksi Saham di Bengkulu Melonjak Berkat Anak Muda Melek Investasi
0 Likes
133 Views
Berita  Ekonomi

Tembus Rp382 Miliar, Transaksi Saham di Bengkulu Melonjak Berkat Anak Muda Melek Investasi

BENGKULU – Pergeseran lanskap ekonomi di Provinsi Bengkulu kian terlihat jelas. Jika dulu investasi identik dengan kaum elit dan pebisnis senior, kini fenomena baru bermunculan. Kaum muda, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga profesional muda, perlahan mengambil alih peran sebagai motor penggerak pertumbuhan investor di pasar modal.

Data terbaru dari Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bengkulu menunjukkan tren yang sangat menggembirakan. Hingga pertengahan 2025, jumlah investor pasar modal di Bengkulu tercatat mencapai 76.366 orang. Angka ini melonjak signifikan dengan penambahan lebih dari 5.383 investor baru hanya dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Yang menarik, mayoritas investor baru ini didominasi oleh generasi milenial dan gen Z, dengan rentang usia 18-35 tahun.

Kepala BEI Bengkulu, Marina Rasyada, dalam sebuah acara media gathering menegaskan bahwa pertumbuhan ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari meningkatnya kesadaran finansial di kalangan anak muda Bengkulu. "Alhamdulillah, setiap bulan selalu ada peningkatan. Ini menunjukkan bahwa literasi keuangan di kalangan masyarakat, khususnya anak muda, terus membaik. Mereka kini beralih dari pola pikir konsumtif menjadi produktif," ungkapnya.

Digitalisasi dan Edukasi: Kunci Sukses Memikat Kaum Muda

Lonjakan jumlah investor ini tidak terjadi begitu saja. Peran teknologi dan masifnya upaya edukasi menjadi faktor utama. Marina Rasyada menjelaskan bahwa digitalisasi di pasar modal telah mempermudah akses bagi siapa saja untuk berinvestasi, cukup melalui smartphone. Proses pembukaan rekening efek yang semakin sederhana membuat investasi tidak lagi terasa rumit atau menakutkan.

Namun, kemudahan teknologi saja tidak cukup. BEI Bengkulu secara konsisten menggelar berbagai kegiatan edukasi, mulai dari seminar, pelatihan, hingga simulasi. Kerja sama dengan 22 galeri investasi yang tersebar di universitas-universitas di Bengkulu menjadi strategi jitu untuk menjangkau langsung para mahasiswa dan pelajar. Ini adalah cara yang paling efektif untuk menanamkan pemahaman investasi sejak dini.

"Kami ingin masyarakat tidak hanya ikut-ikutan. Investasi saham itu butuh perencanaan, analisis, dan kesabaran. Peningkatan literasi adalah kunci agar mereka bisa menjadi investor yang cerdas," tegas Marina.

Di sisi lain, peran media lokal seperti CariBengkulu.com juga diakui sangat vital. Media menjadi jembatan informasi yang akurat dan terpercaya bagi masyarakat, membantu membedakan mana investasi legal dan mana yang bodong.

Nilai Transaksi Meroket Dua Kali Lipat

Peningkatan jumlah investor berbanding lurus dengan nilai transaksi perdagangan efek di Bengkulu. Hingga Juni 2025, nilai transaksi tercatat mencapai Rp382,9 miliar, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berkisar antara Rp156-200 miliar. Nilai transaksi tertinggi berasal dari investor di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Utara.

Data ini semakin diperkuat oleh temuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencatat pertumbuhan investor usia muda di seluruh Indonesia. Per Agustus 2025, 54,25?ri total 17,6 juta investor di pasar modal nasional didominasi oleh kalangan usia di bawah 30 tahun. Ini menunjukkan bahwa tren di Bengkulu sejalan dengan fenomena nasional.

Para investor muda di Bengkulu paling banyak menyukai instrumen investasi seperti saham, reksadana, dan obligasi. Pilihan ini mencerminkan kesadaran mereka akan pentingnya diversifikasi aset dan manajemen keuangan yang sehat.

Waspada Investasi Bodong, Literasi Jadi Perisai Utama

Di tengah euforia pertumbuhan ini, BEI Bengkulu tidak pernah lelah mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada. Maraknya kasus investasi bodong atau ilegal yang menjanjikan keuntungan instan masih menjadi tantangan. Marina Rasyada berulang kali menekankan pentingnya memeriksa legalitas dan kredibilitas sebuah platform investasi.

"Kami selalu menekankan ciri-ciri investasi bodong. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa risiko. Edukasi adalah perisai terbaik untuk melindungi masyarakat dari praktik penipuan," ujarnya.

Dengan sinergi antara BEI, media, dan masyarakat, Bengkulu kini tidak hanya dikenal dengan kekayaan alamnya, tetapi juga sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan investor muda yang pesat. Ini adalah modal kuat untuk menopang pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional di masa depan, di mana anak-anak muda Bengkulu menjadi agen perubahan yang cerdas dan melek finansial.

Label Postingan
Kategori Lainnya
Berita Lainnya
Sektor Lainnya
0 Comments