SELUMA, CariBengkulu.com – Aspal baru yang akan segera terhampar di dua ruas jalan vital Kabupaten Seluma bukan sekadar proyek infrastruktur biasa. Ini adalah pertaruhan janji politik, awal dari sebuah target ambisius, sekaligus denyut nadi harapan bagi ribuan warga yang mendambakan kebangkitan ekonomi.

Pemerintah Provinsi Bengkulu, di bawah komando Gubernur Helmi Hasan, secara resmi memulai babak baru pembangunan infrastruktur dengan meresmikan titik nol proyek senilai total Rp72,2 miliar di "Bumi Serasan Seijoan", Senin (7/7/2025). Momen ini menandai dimulainya era percepatan demi mewujudkan visi "Bengkulu Mulus" dalam tiga tahun ke depan.

Dua proyek strategis yang dieksekusi serentak adalah Rekonstruksi Jalan Simpang Ngalam – Pasar Ngalam sepanjang 4 kilometer dengan nilai Rp20,6 miliar, dan ruas yang paling dinantikan, Rekonstruksi Jalan Pasar Talo – Pering Baru – Kembang Mumpo sepanjang 15 kilometer dengan anggaran mencapai Rp51,6 miliar.

Di hadapan pejabat dan warga, Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa proyek ini adalah bentuk pertanggungjawaban politiknya. "Ini adalah janji kampanye kami. Jalan provinsi harus mulus. Kami targetkan dalam tiga tahun seluruh jalan provinsi di Bengkulu tuntas," tegasnya.

Dari Jalan Rusak Menuju Harapan Ekonomi Baru

Selama bertahun-tahun, warga di sepanjang jalur Pasar Talo hingga Kembang Mumpo hidup dalam keprihatinan akibat jalan yang rusak parah. Kondisi ini tidak hanya menghambat mobilitas, tetapi juga mencekik perekonomian lokal.

"Kalau mau bawa sawit ke pabrik, ongkos angkutnya mahal sekali karena mobil sering rusak di jalan. Harga jual jadi rendah," ungkap Iswandi (45), seorang petani di Desa Pering Baru, Kamis (10/7). "Dengan jalan ini nanti, kami berharap biaya transportasi bisa turun drastis dan harga hasil tani kami jadi lebih baik."

Harapan Iswandi mewakili suara ribuan warga lainnya. Jalan yang mulus berarti akses yang lebih cepat ke pasar, sekolah, dan fasilitas kesehatan. Ini adalah fondasi utama untuk memangkas biaya logistik, menumbuhkan usaha kecil, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan.

Proyek Ambisius dan Manuver Politik Cerdas

Proyek di Seluma merupakan bagian kecil dari alokasi anggaran infrastruktur jalan yang fantastis pada APBD 2025, yang totalnya mencapai hampir Rp600 miliar untuk seluruh provinsi. Langkah ini dinilai sebagai manuver politik yang cerdas untuk membuktikan komitmen di tahun-tahun krusial masa jabatan.

Menariknya, Gubernur Helmi tidak hanya datang membawa proyek fisik. Ia melengkapinya dengan program yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat: pengumuman bantuan satu ambulans gratis untuk setiap kecamatan dan penegasan kembali jaminan BPJS gratis yang bisa diakses hanya dengan KTP.

"Kalau sakit, cukup bawa KTP, BPJS gratis siap melayani secara maksimal," ujar Gubernur.

Pengamat kebijakan publik menilai, strategi ini efektif untuk membangun persepsi positif yang kuat. Pemerintah tidak hanya hadir melalui aspal dan beton, tetapi juga melalui jaminan kesehatan dan kemudahan layanan darurat.

Tantangan dan Pengawasan Bersama

Target "Bengkulu Mulus 3 Tahun" adalah sebuah ambisi besar yang memerlukan kerja keras dan pengawasan dari semua pihak. Wakil Bupati Seluma, Gustianto, yang hadir dalam peresmian, menyampaikan apresiasi sekaligus harapan besar. "Pembangunan jalan ini sangat berarti bagi kami. Ini akan membuka konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi Seluma," ujarnya.

Namun, euforia publik juga diiringi harapan agar kualitas pembangunan benar-benar terjaga. Masyarakat tidak ingin jalan yang dibangun hanya bertahan seumur jagung.

Menjawab hal ini, Gubernur Helmi mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif. "Kalau nanti jalan sudah mulus, tolong dijaga, dirawat. Ini untuk kepentingan kita bersama," imbaunya.

Kini, deru mesin alat berat di Seluma telah menjadi melodi harapan. Proyek ini lebih dari sekadar pembangunan infrastruktur; ini adalah ujian atas sebuah janji, investasi untuk masa depan ekonomi daerah, dan simbol kehadiran nyata negara di tengah-tengah rakyatnya. Seluruh mata di Bengkulu kini tertuju pada Seluma, menanti apakah langkah awal ini akan berhasil membawa perubahan yang diimpikan.