
BENGKULU- Canda tawa dan kehangatan memenuhi ruang kelas SDN 61 Kota Bengkulu, Rabu (28/5/2025), ketika Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkunjung meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG). Interaksi spontan dan natural antara Wapres dengan 529 siswa dari 18 kelas ini mencuri perhatian dan menjadi momen bersejarah bagi sekolah tersebut.
"Rendangnya enak, semuanya enak. Apalagi hari ini ada wakil presiden, jadi seru!" seru Aisyah, siswa kelas VC, dengan mata berbinar saat ditanya tentang menu MBG hari itu. Antusiasme anak-anak ini benar-benar terlihat natural, tanpa rekayasa protokoler yang biasa menyertai kunjungan pejabat tinggi.
Berbeda dengan kunjungan formal pada umumnya, Wapres Gibran memilih langsung masuk ke ruang-ruang kelas untuk berinteraksi dengan para siswa yang sedang menikmati makan siang mereka. Menu hari itu terdiri dari nasi, rendang daging dan tahu, tumis sayur, buah pisang, serta susu - komposisi yang memenuhi standar gizi seimbang untuk anak usia sekolah.
Yang menarik, Wapres tidak hanya sekadar melihat dan bertanya formal, tapi benar-benar duduk bersama anak-anak dan mencicipi makanan yang sama. Ia tampak mencermati kecukupan gizi serta standar keamanan pangan dari menu yang disajikan dengan cara yang sangat personal.
"Pemerataan akses gizi sangat penting bagi seluruh anak Indonesia. Asupan nutrisi yang seimbang adalah modal utama membangun generasi tangguh dan unggul untuk masa depan bangsa," ujar Wapres sambil mengamati anak-anak yang makan dengan lahap.
Aisyah yang sempat bersalaman dengan Wapres mengaku ingin meminta tanda tangan, namun tidak sempat karena kesibukan. "Semoga nanti bapak wakil presiden ke sini lagi," harapnya polos, yang kemudian membuat Wapres tersenyum dan mengelus kepala anak itu.
Kepala SDN 61, Sri Hartati, tidak menyangka kunjungan Wapres akan berlangsung sealami itu. "Saya rasakan positifnya, anak-anak kami cukup semangat sekolahnya. Semangat sekolah, jadi sangat dinanti-nanti [MBG ini]. Harapan kami MBG ke depan ini tetap berlanjut," ungkapnya dengan bangga.
Sri menjelaskan bahwa menu MBG di sekolahnya telah memenuhi komposisi gizi yang diperlukan anak, mulai dari karbohidrat, protein, sayuran, hingga buah. Proses distribusi juga berjalan lancar dan diawasi secara berkala oleh berbagai pihak.
"Sangat diawasi. Kami sering kolaborasi. Tim MBG juga sering datang ke sekolah untuk melihat menu-menu. Kemudian ada juga kunjungan dari Pak Camat, kami bersama-sama memantau pelaksanaan makan bergizi di SDN 61," papar Sri.
Wapres juga menegaskan pentingnya aspek keamanan pangan dalam pelaksanaan MBG. "Pengawasan mutu dan kebersihan rantai distribusi menjadi bagian penting dalam menjaga keberlanjutan program ini," tegasnya sambil mengamati proses penyajian makanan.
Sebagai kejutan, Wapres membagikan perlengkapan alat tulis kepada setiap siswa. Pemberian spontan ini membuat anak-anak semakin antusias dan merasa diperhatikan oleh pemimpin nasional mereka.
Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi yang mendampingi kunjungan ini juga mengumumkan bahwa SDN 61 akan menerima bantuan sarana dan prasarana dari Wapres berupa kursi, meja, dan aksesoris lain seperti gorden untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
"Beliau (Wapres) menyampaikan memberikan bantuan kepada sekolah ini kursi, meja, dan aksesoris lain seperti gorden dan lainnya. Ini tentu berkah bagi SDN 61 Kota Bengkulu," ujar Walikota.
Dedy juga mengapresiasi inovasi dari SDN 61, mulai dari cara belajar mengajar hingga menghidupkan suasana sekolah agar anak-anak kian bersemangat. "Menurut saya SD ini adalah percontohan karena Kepala Sekolah dan guru-gurunya baik. Saya minta pertahankan dan harus lebih meningkat lagi," tegasnya.
Melalui kunjungan yang berlangsung singkat namun berkesan ini, Wapres berharap Kota Bengkulu dapat menjadi model pelaksanaan program MBG yang tertib, berkualitas, dan memberikan dampak nyata bagi daerah lain.
Pemantauan ini berlangsung dalam suasana hangat dan natural, jauh dari kesan kaku protokoler. Setelah selesai, Wapres langsung menuju Bandara Fatmawati Soekarno untuk melanjutkan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
0 Comments